Aksi nekat seorang terduga pelaku pembobol rumah kosong di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat, berakhir tragis setelah aksinya dipergoki oleh warga setempat pada hari Rabu, 7 Mei 2025, sekitar pukul 14.30 WITA. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu mencoba menyatroni sebuah rumah yang ditinggal penghuninya di Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Namun, gerak-geriknya yang mencurigakan dilihat oleh salah seorang warga yang kemudian meneriakinya.
Sontak, teriakan warga tersebut mengundang perhatian warga lainnya. Dalam waktu singkat, puluhan warga mengepung rumah kosong tersebut dan berhasil menangkap terduga pembobol rumah yang berusaha melarikan diri. Emosi warga yang geram atas tindakan pelaku tak terhindarkan. Terduga pelaku sempat menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya beberapa tokoh masyarakat setempat menenangkan warga dan mengamankan pelaku dari amukan yang lebih parah.
Setelah berhasil diamankan, warga kemudian menghubungi pihak kepolisian. Anggota Polsek Rasanae Barat Polres Bima Kota segera tiba di lokasi kejadian untuk mengamankan terduga pembobol rumah tersebut. Kapolsek Rasanae Barat, Kompol Lalu Muhammad Saleh, S.H., melalui keterangan persnya membenarkan adanya kejadian penangkapan seorang terduga pelaku pembobol rumah oleh warga.
“Kami menerima laporan dari warga terkait adanya seorang pria yang diduga melakukan percobaan pembobol rumah kosong. Anggota kami segera menuju lokasi dan mengamankan pelaku dari amukan massa,” ujar Kompol Lalu Muhammad Saleh.
Saat ini, terduga pelaku beserta barang bukti berupa alat yang diduga digunakan untuk melakukan aksinya telah dibawa ke Mapolsek Rasanae Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian akan melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengetahui motif pelaku dan apakah ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Kompol Lalu Muhammad Saleh juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat adanya aktivitas yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Tindakan cepat dan responsif dari warga Kelurahan Sadia ini patut diapresiasi. Namun, pihak kepolisian tetap mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan kasus ke pihak berwajib sesuai dengan hukum yang berlaku. Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kriminalitas, terutama pada rumah-rumah yang ditinggal kosong.