Korupsi tetap menjadi musuh bersama yang menggerogoti sendi-sendi bangsa, menghambat pembangunan, dan merugikan keuangan negara. Dalam upaya tanpa henti untuk menjerat koruptor, peran institusi penegak hukum seperti Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri sangatlah krusial. Unit khusus ini menjadi ujung tombak Polri dalam memberantas praktik rasuah, mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga penangkapan para pelaku yang merugikan rakyat Bangsa Indonesia.
Dittipikor Bareskrim Polri memiliki mandat besar untuk mengungkap berbagai modus korupsi, baik yang melibatkan kerugian keuangan negara, suap, pemerasan, hingga penggelapan. Mereka bekerja secara profesional, mengumpulkan bukti-bukti kuat, dan berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum lain seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung. Sebagai contoh, pada kasus mega korupsi pengadaan barang dan jasa yang merugikan negara triliunan rupiah, Dittipikor Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan besar dan menangkap beberapa tersangka utama pada operasi senyap yang dilakukan pada hari Rabu, 15 Mei 2025 lalu. Penangkapan ini merupakan buah dari kerja keras dan investigasi mendalam yang dilakukan selama berbulan-bulan dari aparat Bareskrim Polri.
Selain penindakan, upaya menjerat koruptor juga mencakup pencegahan dan pengembalian aset hasil korupsi. Dittipikor Bareskrim Polri berupaya mengidentifikasi aset-aset yang disembunyikan oleh koruptor untuk kemudian disita dan dikembalikan kepada negara, sebagai bentuk pemulihan kerugian. Hal ini sangat penting untuk memberikan efek jera dan memastikan keadilan. Dalam rapat koordinasi pemberantasan korupsi pada tanggal 22 April 2025, Direktur Tindak Pidana Korupsi, Brigjen Pol. Dr. Bambang Sumantri, S.H., M.H., menegaskan bahwa “pemiskinan koruptor adalah prioritas utama.”
Upaya menjerat koruptor ini tentu menghadapi berbagai tantangan, termasuk modus operandi yang semakin canggih dan jaringan yang terorganisir. Namun, dengan komitmen kuat, integritas, dan dukungan penuh dari masyarakat, Dittipikor Bareskrim Polri terus berbenah dan meningkatkan kapasitas untuk memastikan bahwa setiap pelaku korupsi akan menerima ganjaran setimpal atas perbuatan mereka. Kontribusi mereka adalah bagian integral dari upaya bangsa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
