Satuan Intelijen Keamanan (Sat-Intelkam) Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki peran krusial dalam mencegah sebelum terjadi berbagai ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat. Fungsi utama mereka adalah melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan Kamtibmas, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan sebelum insiden berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Pendekatan proaktif ini menjadikan Sat-Intelkam garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Tugas utama Sat-Intelkam dalam mencegah sebelum terjadi adalah mengumpulkan dan menganalisis informasi intelijen. Ini mencakup pemantauan situasi sosial, politik, ekonomi, dan keamanan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Mereka memproses data dari berbagai sumber, termasuk laporan masyarakat, pengamatan lapangan, dan analisis tren untuk mengidentifikasi indikasi awal potensi ancaman. Misalnya, pada tanggal 5 Juni 2025, Sat-Intelkam di sebuah Polres berhasil mendeteksi adanya gejolak sosial yang berpotensi menjadi kerusuhan melalui pemantauan media sosial dan informasi dari tokoh masyarakat. Deteksi dini ini memungkinkan pihak kepolisian untuk segera mengambil langkah-langkah persuasif dan preventif.
Selain pengumpulan informasi, mencegah sebelum terjadi juga melibatkan penilaian risiko dan penyusunan rekomendasi kebijakan. Sat-Intelkam akan mengevaluasi tingkat ancaman dari setiap potensi gangguan dan memberikan masukan kepada pimpinan Polri serta instansi terkait lainnya. Rekomendasi ini dapat berupa peningkatan patroli, mediasi konflik, atau bahkan penindakan dini jika diperlukan. Contohnya, menjelang Pemilihan Kepala Daerah pada 12 November 2024, Sat-Intelkam secara intensif memetakan potensi kerawanan di setiap wilayah, memberikan laporan berkala kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk tindakan pencegahan yang terkoordinasi.
Peran Sat-Intelkam juga meluas ke pelayanan publik yang mendukung keamanan. Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah salah satu layanan yang mereka berikan, yang membantu menyaring individu dengan riwayat kriminal. Lebih dari itu, mereka juga terlibat dalam pengawasan kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, seperti perizinan keramaian atau demonstrasi, dengan tujuan untuk mencegah sebelum terjadi insiden yang tidak diinginkan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan fokus pada pencegahan, Sat-Intelkam bekerja di balik layar untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.
