Membangun Keamanan Kolektif: Kemitraan Intelkam dengan Masyarakat

Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan dalam konteks Kepolisian Negara Republik Indonesia, Satuan Intelijen Keamanan (Sat-Intelkam) memainkan peran penting dalam membangun keamanan kolektif melalui kemitraan erat dengan masyarakat. Intelkam tidak hanya bertugas mengumpulkan informasi untuk deteksi dini potensi ancaman, tetapi juga aktif merangkul masyarakat sebagai mitra strategis dalam menjaga ketertiban dan stabilitas. Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap informasi, sekecil apapun, dapat menjadi kunci untuk mencegah kejahatan dan menjaga kondusifnya lingkungan. Masyarakat adalah mata dan telinga terbaik bagi aparat keamanan.

Salah satu bentuk kemitraan dalam membangun keamanan adalah melalui program pembinaan masyarakat atau yang sering disebut dengan community policing. Petugas Intelkam secara rutin turun ke lapangan, berdialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RT/RW, hingga kelompok pemuda. Mereka mendengarkan aspirasi, mengidentifikasi potensi konflik sosial, dan memberikan pemahaman mengenai pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga Kamtibmas. Pendekatan persuasif ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dan rasa memiliki terhadap keamanan lingkungan. Contohnya, pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, pukul 15.00 WIB, Kepala Polsek Metro X (sebagai bagian dari fungsi Intelkam di tingkat Polsek) mengadakan pertemuan rutin dengan para ketua RW di wilayahnya untuk membahas isu keamanan dan solusi bersama.

Intelkam juga memfasilitasi saluran komunikasi yang mudah diakses bagi masyarakat untuk melaporkan informasi atau aktivitas mencurigakan. Ini bisa melalui nomor darurat kepolisian, aplikasi pelaporan online, atau posko pengaduan. Informasi dari masyarakat seringkali menjadi titik awal yang krusial bagi Intelkam dalam membangun keamanan dan mengungkap jaringan kejahatan atau menggagalkan potensi gangguan. Kerahasiaan identitas pelapor selalu dijaga untuk memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman dalam memberikan informasi. Pernyataan dari Divisi Humas Polri pada sebuah seminar keamanan di Jakarta pada Januari 2025 menyebutkan bahwa “Partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi adalah indikator keberhasilan kemitraan kepolisian dan rakyat.”

Selain itu, Intelkam turut serta dalam program edukasi dan sosialisasi bahaya radikalisme serta kejahatan siber kepada masyarakat. Mereka tidak hanya memberikan informasi tentang ancaman, tetapi juga membekali masyarakat dengan pengetahuan agar tidak mudah terpapar atau menjadi korban. Upaya membangun keamanan melalui edukasi ini penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan tangguh. Dengan demikian, kemitraan antara Satuan Intelijen Keamanan dan masyarakat bukan sekadar hubungan dua arah, melainkan sebuah sinergi yang esensial. Keamanan kolektif hanya dapat terwujud jika setiap elemen masyarakat aktif berperan serta, didukung oleh Intelkam yang proaktif dalam mendeteksi dan mencegah potensi ancaman.