Korps Brigade Mobil (Brimob) identik dengan baret biru yang melambangkan keberanian dan kesiapan. Di balik simbol tersebut, tersembunyi tugas berat dan tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. Brimob adalah unit Polri yang dikhususkan untuk menangani situasi berisiko tinggi, mulai dari kerusuhan massa yang anarkis, penumpasan terorisme, hingga penegakan hukum terhadap kejahatan berintensitas tinggi. Mereka adalah garda terdepan yang seringkali dihadapkan pada ancaman langsung terhadap stabilitas sosial.
Salah satu tugas berat utama Brimob adalah pengendalian massa (Dalmas) dalam skala besar. Ketika demonstrasi berubah menjadi anarkis atau terjadi kerusuhan sipil, Pasukan Pelopor Brimob dikerahkan untuk memulihkan ketertiban. Dengan perlengkapan khusus seperti tameng, helm, dan gas air mata, mereka berupaya membubarkan kerumunan dengan taktik yang terukur untuk meminimalkan korban. Ini membutuhkan tidak hanya kekuatan fisik, tetapi juga kesabaran, disiplin, dan kemampuan mengambil keputusan cepat di bawah tekanan ekstrem.
Selain itu, tugas berat lain yang diemban Brimob adalah penanganan kejahatan berintensitas tinggi, termasuk terorisme. Unit Gegana Brimob merupakan spesialis dalam penjinakan bom (Jihandak) dan operasi antiteror. Mereka dilatih untuk melumpuhkan pelaku teror, menyelamatkan sandera, dan menetralkan bahan peledak dengan presisi tinggi. Keahlian ini sangat krusial dalam menghadapi ancaman teror yang semakin kompleks dan beragam di era modern. Tidak jarang, anggota Brimob harus mempertaruhkan nyawa mereka demi keselamatan publik.
Brimob juga sering dilibatkan dalam operasi penegakan hukum yang melibatkan medan sulit atau ancaman bersenjata. Misalnya, perburuan kelompok kriminal bersenjata di wilayah hutan atau pegunungan adalah tugas berat yang memerlukan kemampuan bertahan di alam liar, navigasi, dan taktik gerilya. Profesionalisme dan dedikasi personel Brimob dalam melaksanakan misi-misi berbahaya ini sangat diacungi jempol. Pada acara penghargaan di Gedung BNN RI, Jakarta, pada hari Rabu, 19 Juni 2024, pukul 14.00 WIB, tiga anggota Brimob dianugerahi penghargaan atas keberanian mereka dalam operasi penangkapan gembong narkoba di area terpencil.
Dengan demikian, di balik baret biru khasnya, Brimob adalah pasukan yang mengemban tugas berat dan fundamental bagi keamanan negara. Mereka adalah profesional terlatih yang siap menghadapi situasi paling berbahaya, menjadi penjamin ketertiban dan pelindung masyarakat dari ancaman kejahatan berintensitas tinggi dan terorisme.
